Jumat, 28 Januari 2011

Fobia


Fobia adalah ketika seseorang mengalami ketakutan pada sesuatu yang irasional ditakuti yang mendorong untuk menghindari suatu objek atau kejadian yang merusak aktifitas normal secara terus menerus menurut  Mesh dalam Abnormal Child Psychology, (2005). Istilah "phobia" berasal dari kata "phobi" yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh sesorang. Fobia merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek atau situasi tertentu.                       
            Anak-anak yang mengalami Fobia menunjukan ketakutan yang ekstrim pada suatu objek atau situasi yang tampaknya tidak ada bahaya atau ancaman. Mereka sering kali fokus terhadap ancaman yang mengancam keamanan dirinya. Misalnya seperti, ketakutan jika berada di tempat gelap menurut. Menurut Mash (2005), DSM mengkategorikan Fobia spesifik kedalam lima sub tipe yang didasarkan pada fokus reaksi dan  penghindaran orang yang menderita Fobia. Lima sub tipe tersebut adalah:
1.      Serangga
2.      Lingkungan natural seperti gelap air, petir
3.      Darah, suntikan, dan luka
4.      Situasi contohnya berada didalam pesawat, lift, atau berdiri diatas jembatan.
5.      Fobia terhadap suara yang keras, kostum-kostum.
            Perlu kita ketahui bahwa Fobia sering disebabkan oleh faktor keturunan, lingkungan dan budaya. Perubahan-perubahan yang terjadi diberbagai bidang sering tidak seiring dengan laju perubahan yang terjadi di masyarakat, seperti dinamika dan mobilisasi sosial yang sangat cepat naiknya, pengaruh pembangunan dalam segala bidang dan pengaruh modernisasi, globalisasi, serta kemajuan dalam era informasi. Dalam kenyataannya perubahan-perubahan yang terjadi ini masih terlalu sedikit menjamah anak-anak sampai remaja. Seharusnya kualitas perubahan anak-anak melalui proses bertumbuh dan berkembangnya harus diperhatikan sejak dini khususnya ketika masih dalam periode pembentukan (formative period) tipe kepribadian dasar (basic personality type). Hal ini bertujuan untuk memperoleh generasi penerus yang berkualitas.
Menurut Essau (2000) sekitar 2 % sampai 4% anak-anak yang menderita Fobia tetapi hanya sedikit yang menjalani treatment. Fobia dapat muncul pada semua usia tetapi lebih dominan  muncul antara 10 sampai 13 tahun. Berbagai ciri kepribadian atau karakterologis perlu mendapat perhatian khusus, bagaimana lingkungan hidup memungkinkan terjadinya proses pertumbuhan yang baik dan bagaimana lingkungan hidup dengan sumber rangsangannya memberikan yang terbaik bagi perkembangan anak, khususnya dalam keluarga.     
            Berbagai hal yang berhubungan dengan tugas, kewajiban, peranan orang tua, meliputi tokoh ibu dan ayah terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, masih sering kabur, samar-samar. Sampai saat ini masih belum jelas mengenai ciri khusus pola asuh (rearing practice) yang ideal bagi anak. Seperti umur berapa seorang anak sebaiknya mulai diajarkan membaca, menulis, sesuai dengan kematangan secara umum dan tidak memaksakan. Tujuan mendidik, menumbuhkan dan memperkembangkan anak adalah agar ketika dewasa dapat menunjukan adanya gambaran dan kualitas kepribadian yang matang (mature, wel-integrated) dan produktif baik bagi dirinya, keluarga maupun seluruh masyarakat.

Tidak ada komentar: